"Saya berharap kepada seluruh penghuni jangan
menyewakan atau menjual unit rusun yang ada. Karena saya pasti akan usir,
walaupun ada ibu hamil atau kakek nenek, tua renta yang tidak bisa jalan."
"Dan saya akan tegaskan sekali lagi, janganpun ada
ancaman ibu hamil atau orang tua, saya tetap usir dan seret mereka keluar
seperti gepeng," kata Basuki
Basuki juga lebih akan menegaskan, dirinya bukan tidak hanya
akan mengusir, tetapi juga memenjarakan penghuni liar rusun yang berkeliaran
dengan memidanakan memakai Pasal UU Perbankan.
Basuki juga menginstruksikan Dinas Perumahan dan Gedung
Pemda DKI untuk memasang kamera pengawas atau CCTV di setiap sudut lantai
rusun.
Dengan demikian, semakin mudah mengawasi siapa saja warga
yang masuk keluar rusun tersebut.
"Saya sangat keras soal ini. Jadi enggak usah ancam
saya mau pilih saya atau enggak, biarin enggak pilih gara-gara saya tidak punya
aturan," kata Basuki.
"Enggak usah mengaku pemimpin agama mana pun. mau
ustazpun, kalau nyewain rusun tetap saya usir, enggak ada urusan," kata
Basuki lagi.Kalau pendeta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan membangun 36 tower
dengan 300.000 unit rusun sampai pada tahun 2016 mendatang.
Dengan anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan rusun
itu mencapai Rp 3 triliun dan Warga dikenakan retribusi pemeliharaan lingkungan
sebesar Rp 15.000 per harinya.
Demikianlah sepak terjang Basuki Purnama, Gubernur galak DKI
Jakarta. Yang lebih memilih menyeret Kakek dan nenek serta ibu-ibu hamil keluar
jalanan.
0 comments:
Post a Comment