Dinas Pendidikan Sampang menerangkan rilis data
pendidikannya. Berdasarkan data hingga 2015 yang mencatat lebih dari 1.302 anak
di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur putus sekolah.
Menurut Arief Budiansor Kabid Kurikulum Dinas Pendidikan
Sampang mengatakan bahwa Jumlah angka
putus sekolah ini terdiri dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari
tingkat SD hingga SMA dan yang sederajat pada Kamis (10/12/2015).
Menurutnya dia, kebanyakan anak putus sekolah berasal dari
tingkat sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah hingga sampai sejauh ini tercatat
sebanyak 657 siswa putus sekolah pada tingkat itu.
Pada tingkat SMP/MTs ada 500 siswa yang tidak dapat
melanjutkan sekolah. Sisanya, ada di tingkat SMA/SMK dan MA sebanyak 145 siswa.
Dia menjelaskan, sebagian besar anak putus sekolah bukan
karena biaya pendidikan yang mahal, namun ternyata ada faktor lain yang lebih
menonjol di kabupaten ini, yaitu seperti menikah di usia dini. Ada pula yang
memilih untuk merantau. Mereka mengikuti orangtuanya di luar Madura, seperti
Kalimantan, Jakarta atau ke Surabaya. Bahkan ada yang ikut orangtuanya bekerja
di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Menurutnya kalau di wilayah kota, hampir tidak ada anak
putus sekolah. Kalaupun ada, karena faktor ekonomi. Tapi itu dulu. Sekarang kan
sudah ada dana bantuan operasional sekolah. Namun untuk menekan banyaknya
pelajar yang putus sekolah, Disdik Sampang berupaya mendirikan sekolah unit
baru di masing-masing kecamatan. Pemkab juga mengaktifkan program pendidikan
kejar paket untuk mengejar ketertinggalan anak-anak yang putus sekolah. Disdik
juga terus memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada para orangtua siswa akan
pentingnya menuntaskan pendidikan. Ini merupakan bekal hidup setelah
bermasyarakat. Berdasarkan data BPS pada 2013, rata-rata nasional angka putus
sekolah usia 7-12 tahun mencapai 0,67 persen atau 182.773 anak; usia 13-15
tahun sebanyak 2,21 persen atau 209.976 anak; dan usia 16-18 tahun mencapai
3,14 persen atau 223.676 anak. Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai provinsi
dengan anak putus sekolah terbanyak, yakni mencapai 35.546 anak. Sedangkan
kabupaten/kota terbanyak anak putus sekolah ialah di Kabupaten Sampang. Melihat
perkembangan data ini maka di harapkan dinas pendidikan sampang supaya lebih
dapat perhatian dan lebih bekerja keras kembali dalam meningkatkan pembangunan
pendidikan didaerahnya salah satunya adalah menuntaskan angka putus sekolah bagi
anak-anak sekolah
0 comments:
Post a Comment